Jamaluddin
Dosen
Jurusan PAI UIN SGD Bandung
Jl.
A.H. Nasution No. 105, Bandung Jawa Barat
Email: jamaludinhab@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian
ini bertolak dari fenomena yang muncul di SMP N 1 Cileunyi Kab. Bandung
khususnya kelas VII, yakni timbulnya kesenjangan, yaitu di satu pihak guru
sudah menggunakan metode praktek dalam penyampaian materi PAI pada BAB wudlu,
sedangkan di pihak lain dilihat
dari motivasi belajar siswa dalam belajar masih
rendah dan salah satunya siswa sering bolos sekolah, jarang memperhatikan, dan
sering ribut di kelas. Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan
metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa
realitas variabel X menunjukan kualifikasi tinggi, dengan nilai 3,78. Nilai
tersebut berada diantara interval 3,5 – 4,5. Begitupun realitas variabel Y menunjukan
kualifikasi tinggi, dengan nilai 3,5. Nilai tersebut berada di antara interval
3,5 – 4,5. Nilai koefisien korelasi
sebesar 0,30 berkategori rendah karena berada pada interval 0,21-0,40. Dengan
demikian hubungan antara respon siswa terhadap penerapan metode praktek pada
bab wudlu dengan motivasi belajar mereka pada mata pelajaran PAI adalah
posistif. Artinya makin tingi respon siswa terhadap penerapan metode praktek
pada bab wudlu, maka makin tinggi pula motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran PAI, sebaliknya makin rendah respon siswa terhadapa penerapan metode
praktek pada bab wudlu, maka makin rendah pula motivasi belajar siswa pada mate
pelajaran PAI. Adapun pengaruh variabel
X terhadap variabel Y adalah sebesar 5%, artinya bahwa 95% lagi dipengaruhi
oleh faktor lain.
Kata Kunci: Respon, Metode Praktik, Motivasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar